sekolah jagakarsa
TK: Kegiatan simulasi gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba menciptakan gelombang seismik.
Pada topik pembelajaran “semesta alam” Bu Guru mengajak ananda Taman Bermain dan TK untuk melakukan simulasi bencana alam gempa bumi. Indonesia terletak di antara tiga lempeng tektonik menyebabkan Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan terkena gempa bumi. Oleh karenanya, penting bagi ananda TB dan TK dikenalkan dengan pembelajaran mengenai bumi.
Pada awal kegiatan, ananda TB dan TK dikenalkan dengan konsep dasar gempa bumi, mendengar bunyi tanda gempa bumi seperti sirine, mengenalkan simbol-simbol evakuasi gempa bumi.
Simulasi dimulai dengan dinyalakan bunyi sirine sebagai tanda adanya gempa yang sedang terjadi, ananda TB dan TK berjalan keluar ruangan kelas dengan menutup bagian kepala dengan tas atau buku tebal menuju titik kumpul di luar ruangan yang aman. Setelah petugas memastikan keadaan sudah aman dan tidak ada gempa susulan, ananda TB dan TK kembali ke kelas masing-masing.
Tujuan dari diadakannya kegiatan simulasi gempa ini adalah untuk melatih kesiapsiagaan para siswa tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi.
MI: Natural, interpersonal, kecakapan hidup, logika
TB: Semesta alam
Semesta alam adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang tak di ketahui atau tak bayangkan luasnya serta terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik dalam ekosistem adalah manusia, hewan, dan tumbuhan sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah cahaya matahari, batuan, tanah, udara, dan air.
Pada topik semesta alam, ananda TBK diajak Bu Guru membuat kreasi dari tanah liat. “Teman-teman.. Bu Guru punya tanah liat, yuk kita buat kreasi bentuk dari tanah liat.. “Teman-teman bisa buat bentuk binatang, pepohonan, bentuk manusia, bentuk banyak lagi”
“Bu Guru.. aku buat beruang..” “Bu Guru, lihat aku buat pohon dari tanah liat”
Wah menyenangkan ya membuat kreasi dari tanah liat, selain itu juga bermanfaat melatih kemampuan motorik, terutama untuk keterampilan tangan, meningkatkan kreativitas dan imajinasi ananda.
Pagi dan malam adalah bagian waktu dari siklus alam yang disebut sebagai rotasi Bumi.
Untuk mengenalkan waktu pagi dan malam, Bu Guru menyiapkan 1 lembar kertas warna terang untuk pagi hari dan gelap untuk malam hari. Selain itu Bu Guru juga menyiapkan potongan gambar matahari, awan, bulan dan bintang. Ananda TBK menempelkan masing-masing potongan gambar tersebut pada waktu pagi dan malam.
“Bu Guru.. gambar bintang ini adanya saat malam hari ya?..”
“Gambar matahari aku tempel di kertas yang berwarna terang pagi Bu..”
Wah hebat ya ananda TBK sudah bisa membedakan pagi dan malam hari..
MI: Natural, spasial, visual, motorik halus, logika